Fungsi Phpmyadmin Adalah

Fungsi Phpmyadmin Adalah

Cara Menghapus Database di phpMyAdmin

Tak hanya proses eksport maupun Import, tapi ada juga cara menghapus database di phpMyAdmin.

Dalam layanan hosting, penghapusan database bisa dilakukan lewat cPanel dengan cara mengakses menu MySQL pada Database. Pada bagian Current Database dalah daftar dari database yang sudah ada untuk saat ini. Klik “Delete” jika Anda ingin menghapusnya.

Pada phpMyAdmin, hosting telah menyediakan fitur yang bisa hapus database, dan fitur tersebut bisa ditemukan pada tab Operation dengan cara membuka database lebih dulu. Tanpa itu, cara untuk hapus database hanya bisa dilakukan dengan cPanel.

Langkah terakkhir Anda hanya klik “Delete Database”, dan selesai. Anda bisa mempelajari mengenai phpMyAdmin ini melalui Course-Net dengan penyampaian materi yang terbaik dan mudah dipahami.

PhpMyAdmin adalah salah satu software gratis yang ditulis dalam bahasa PHP dan merupakan software yang paling populer digunakan untuk mengelola tabel dan data pada database melalui web. PhpMyAdmin mendukung berbagai operasi database seperti MySQL maupun MariaDB. Tugas yang dimaksudkan seperti untuk mengelola database, tabel, kolom, indeks, user, permission, dan lain-lain. Seluruh tugas ini dapat di eksekusi melalui user interface yang user-friendly. Namun, walau phpMyAdmin memiliki user interface kamu juga masih bisa mengeksekusi MySQL statement dan query secara langsung.

PhpMyadmin sangat populer digunakan untuk mengelola database karena bisa diakses melalui web browser. Selain yang sudah disebutkan sebelumnya kita juga dapat membuat, memperbarui, mengubah, menghapus, mengimpor, dan mengekspor tabel database MySQL dengan menggunakan software ini. Kamu juga dapat menjalankan query MySQL, memperbaiki, mengoptimalkan, memeriksa tabel, dan juga menjalankan perintah manajemen database lainnya. PhpMyAdmin juga dapat digunakan untuk melakukan tugas administratif seperti pembuatan database dan eksekusi query.

PhpMyAdmin memiliki fitur yang cukup lengkap untuk mengelola database. Software ini awalnya bertujuan untuk mempermudah pengelolaan database melalui web, berikut ini adalah beberapa fitur yang diberikan oleh phpMyAdmin.

Setelah mengetahui fitur-fitur dari phpMyAdmin ada beberapa alasan yang menjadikan phpMyAdmin populer, berikut adalah beberapa di antaranya.

Menghilangkan Duplikasi Data

Sistem database memang dirancang agar dapat menghindari atau meminimalisir duplikasi pada data.

Saat terdapat ada duplikasi data, pasti data baru tidak dapat tersimpan dalam database dan sistem database dapat memberikan notifikasi error ke administrator database.

Database adalah kumpulan data yang terkumpul jadi satu dalam suatu sistem, itu artinya lebih mudah dalam melakukan perlindungan dari orang- orang yang tidak bertanggung jawab.

Mungkin sekilas, dari sisi keamanannya menyimpan database di perangkat lebih aman daripada di server.

Namun sebenarnya tidak lho DomaiNesians! Ketika kamu menyimpan database di perangkat jika terjadi error secara tiba – tiba pada perangkat, maka database akan hilang.

Kecuali kamu yang sering melakukan backup database dan di upload ke dalam storage berbasis cloud (Gdrive).

Berbeda apabila kamu menyimpan database di dalam hosting atau Cloud VPS.

Di DomaiNesia, kamu akan disediakan layanan backup setiap hari nya, jadi data- data yang ada dalam hosting DomaiNesia akan terbackup secara otomatis.

Selain layanan backup, ada fitur yang dapat melindungi data dalam hosting seperti proteksi Imunify360.

Mengaktifkan proteksi Imunify360 juga sangatlah mudah, kamu bisa ikuti panduan Panduan Imunify360 di Hosting Untuk Proteksi Malware.

Apalagi di VPS DomaiNesia, sekarang ini sudah menerapkan teknologi Cluster Server didalamnya ada metode Triple Replication.

Dengan demikian, apabila terjadi masalah pada salah satu server fisik, data yang ada pada Cloud VPS masih aman dan dapat berjalan seperti biasa.

Baca Juga : Panduan Fitur CSP (Content Security Policy) untuk Mencegah Serangan XSS

Tampilan user interface yang intuitif dan mudah digunakan

Eksekusi statement dan query SQL yang kompleks

Cara install phpMyAdmin

Jika sebelumnya kamu sudah berlangganan layanan hosting ataupun VPS yang mempunyai control panel seperti misalnya pada layanan hosting dari Biznet Gio yaitu NEO Web Hosting ataupun NEO Dedicated Hosting maka kamu bisa mengakses phpMyAdmin pada menu bawaan dari masing masing control panel. Sedangkan pada layanan VPS kamu bisa mengaksesnya melalui console.

cPanel bisa kamu dapatkan secara gratis dengan berlangganan NEO Web Hosting namun kamu juga bisa membelinya secara terpisah. untuk bisa mengakses phpMyAdmin kamu bisa mengikuti langkah-langkah berikut:

Sedangkan untuk control panel Plesk, phpMyAdmin juga bisa diakses menggunakan menu bawaan yang sudah tersedia dari Plesk. Plesk sendiri bisa kamu dapatkan jika berlangganan layanan NEO Dedicated Hosting atau membeli lisensinya secara terpisah. Sama seperti cPanel, untuk bisa mengakses phpMyAdmin melalui Plesk kamu bisa mengikuti panduan berikut:

Jika kamu saat ini memiliki layanan VPS maka kamu bisa menginstal phpMyAdmin secara gratis. Kamu bisa menginstall phpMyAdmin menggunakan terminal atau SSH pada VPS milikmu. Misalnya menggunakan layanan VPS dari Biznet Gio yaitu NEO Lite, dengan NEO Lite kamu bisa mendapatkan VPS dengan sumber daya dedicated yang didukung penyimpanan SSD super cepat.

Untuk bisa memasang phpMyAdmin pada layanan VPS, terlebih dahulu kamu harus mengakses console pada layanan VPS. Langkah-langkahnya bisa jadi berbeda tergantung sistem operasi (OS) apa yang digunakan oleh VPS. Khususnya pada layanan NEO Lite yang dari sisi OS bisa di kustom dari beberapa pilihan Distro Linux seperti Ubuntu atau CentOS. Proses instalasinya kamu bisa mengikuti panduan pada Knowledge Base Biznet Gio berikut:

Baca juga: Cara Install phpMyAdmin pada Ubuntu dan CentOS

Fungsi phpMyadmin Adalah

Jika Anda sudah tahu apa itu phpMyAdmin, anda sudah bisa mulai belajar untuk melakukan pengelolaan database MySQL, dengan membuat tabel dan mengisinya serta membuat database. Kali ini akan ada penjelasan mengenai fitur apa saja yang ada pada php MyAdmin yang bisa Anda dapatkan. Anda bisa lihat di bagian kana nada menu Database server, isinya tentang server database.

Pada bagian bawah ada Web server dan juga phpMyAdmin yang di dalamnya ada info tentang versi PHP dan juga php MyAdmin. Anda bisa menemukan database yang sudah Anda buat pada menu sebelah kiri.

Ada menu Databases yang menampilkan semua daftar database yang bisa diatur lewat user cPanel. Jika Anda ingin mengganti versi PHP Anda bisa menggunakan Select PHP Version pada cPanel.

Anda bisa mengoperasikan query SQL lewat kolom yang terdapat dalam tab SQL. Anda cuma perlu mengisi sebuah query tertentu lalu pilih tombol “Go” lalu php MyAdmin mulai mengeksekusi query dan menampilkan hasilnya.

Di tab status, Anda bisa melihat detail informasi terkait restart terakhir pada server MySQL, Anda bisa pilih Status. Anda bisa lihat info lalu lintas yang dilakukan oleh server MySQL tiap jamnya.

Menu konfigurasi phpMyAdmin bisa diakses lewat tab Settings. Di sana ini akan tersedia beberapa pilihan : Export, Import dan Reset.

Mengenal phpMyadmin Lebih Dalam Beserta Fungsi , Cara Mengakses & Cara Import [Panduan Lengkap]

Anda bisa memakai panduan untuk belajar php MyAdmin untuk melakukan proses eksport import database yang dibuat menggunakan MySQL. Dukungan terhadap semua sistem operasi pun jadi poin positif yang ada dalam php MyAdmin.

Pada php MyAdmin pengaturan yang bisa Anda jalankan termasuk import eksport, menghapus data, dan menjalankan query pada SQLdatabase. Selain itu, php MyAdmin juga support dengan beberapa format data, antara lain Ms Word 2000, SQL, JSON, CodeGen, CVS dan masih format lainnya.

Bisa dijalankan di berbagai server dan sistem operasi

Cara Import Database phpMyAdmin Adalah

Anda bisa melakukan import tabel dari database yang ada di komputer lokal lewat tab Import. Caranya cukup mudah dilakukan, yaitu ketika masuk ke jendela Import, pilih tombol ”Choose File”.

Kemudian Anda pilih file dari database backup yang telah tersimpan dalam komputer. Umumnya file ini menggunakan ekstensi bzip, gzip, atau zip. Maksimal file bisa diunggah dengan max upload dalam pengaturan hosting.

Anda perlu untuk memilih database yang Anda inginkan sebelum memutuskan memilih menu “Go”. Setelah itu table database akan otomatis didownload. Format file yang ingin Anda eksport , bisa tersedia dengan beberapa jenis, antara lain SQL, CSV, Ms Excel, PDF, Ms Word dan sebagainya.

Mengelola Data Secara Terpusat

Dengan menggunakan database, semua jenis data dapat dikumpulkan dalam satu tempat, misalnya di server hosting atau Cloud VPS.

Jadi, kamu bisa mengelola data dengan mudah dan lebih efektif.